Cara Kerja FM200, Inert Gas, dan Novec-1230

Cara kerja FM200, Inert Gas, dan Novec-1230 Fire Suppression Systems

Dalam artikel ini saya akan menjelaskan dua paham yang berbeda tentang cara kerja FM200. Yaitu bagaimana cara gas FM200 bekerja secara kimiawi untuk memadamkan api. Dan seperti apa mekanisme cara kerja aktivasi peralatan FM-200 Fire Suppression Systems. Sehingga bisa melakukan aktivasi untuk mengalirkan gas FM-200 ke dalam ruangan. Karena keduanya merupakan dua hal yang berbeda cara kerjanya, maka akan saya bedakan penjelasan tentang bagaimana cara kerjanya.


Apa itu FM-200 Fire Suppression Systems?

FM200 Fire Suppression Systems merupakan paduan sempurna antara Fire Detection System dan Fire Extinguishing System. Yang selanjutnya bekerja secara bersamaan dan saling berkaitan. Sistem pemadam kebakaran ini menggunakan bahan pemadam (extinguishing agent) berupa gas. Bisa menggunakan gas HFC-227ea (FM-200), gas FK-5-1-12 (Novec-1230) dan Inert Gas (Argon dan Nitrogen).

Keduanya akan bekerja secara otomatis dan tersistematis tanpa bantuan dan campur tangan manusia. Sehingga mampu beroperasi selama 24 jam penuh memberikan perlindungan pada ruangan yang berisi aset-aset penting dalam bisnis Anda.

Sebelumnya perkenalkan, saya FADHLAN HAMID. Tim ReedFOX yang akan membantu Anda untuk memperkenalkan bagaimana cara kerja gas FM200 dalam memadamkan api, dan seperti apa mekanisme cara kerja peralatan Fire Suppression Systems.

Rangkuman Artikel Cara Kerja FM200

  • Secara kimia, gas FM-200 bekerja memadamkan api dengan cara menyerap dan menyingkirkan panas. Begitupun dengan jenis gas Halocarbon lainnya, seperti FK-5-1-12 (Novec-1230) dan HFC-125 (Ecaro-25). Sementara Inert Gas secara kimiawi bekerja memadamkan api dengan cara mengurangi kadar intensitas Oksigen.
  • Secara mekanis, semua Fire Suppression Systems bekerja dengan cara yang sama. Yaitu mengandalkan perangkat pendeteksi kebakaran untuk mengaktifkan sistem pemadam api yang menggunakan Clean Agent Gas.

Cara Kerja FM200 Secara Kimia

Clean Agent Fire Suppression Systems identik dengan sistem pemadam kebakaran yang menggunakan gas sebagai extinguishing agent atau media bahan pemadamnya. Bisa berupa gas HFC-227ea (FM-200), gas FK-5-1-12 (Novec-1230), maupun Inert Gas (Argon dan Nitrogen).

Meskipun sama-sama menggunakan extinguishing agent berwujud gas, namun secara kimiawi ada perbedaan cara kerja antara jenis Halocarbon Gas dan Inert Gas dalam memadamkan api. Adapun yang membedakan cara kerja gas tersebut, alasannya bisa Anda temukan pada fundamental teori terciptanya api dalam skema Fire Tetrahedron.

chemical formula HFC-227ea FM-200 Fire Suppression Systems
Ilustrasi komposisi senyawa kimia gas FM200

Perlu diingat bahwa kebakaran merupakan suatu proses rantai reaksi yang melibatkan unsur fisika, kimia, dan matematika. Maka dari itu penggunaan jenis gas pada Fire Suppression Systems, pengelompokannya terbagi menjadi 2 golongan. Yaitu: Halocarbon Gas dan Inert Gas.

Cara Kerja Halocarbon Gas

Halocarbon Gas merupakan gas sintetis rekayasa buatan manusia yang sengaja dirancang secara khusus sebagai bahan untuk memadamkan kebakaran. Selanjutnya jenis Halocarbon Gas seperti HFC-227ea (FM-200), FK-5-1-12 (Novec-1230), dan HFC-125 (Ecaro-25), secara kimia metode pemadamannya bekerja dengan cara menyerap dan menyingkirkan panas.

Sehingga cara kerja FM200 sama seperti cara kerja jenis Clean Agent Halocarbon Gas lainnya. Yaitu bekerja dengan cara menyerap dan menyingkirkan panas. Meski cara kerjanya dengan metode menyerap dan menyingkirkan panas, bukan berarti cara kerja FM200 bekerja dengan cara melakukan pendinginan. Beda loh yaa.

Metode pemadaman Clean Agent Gas menggunakan sistem pemadaman Total Flooding. Maka dari itu butuh pengetahuan tentang cara menghitung FM200 agar menyesuaikan volume ruangan yang akan Anda lindungi. Supaya bisa menentukan seberapa banyak kapasitas kebutuhan gas FM200 untuk suatu ruangan.

Cara Kerja Inert Gas

Inert Gas merupakan jenis gas alami yang telah tersedia di dalam atmosfer semesta kita. Yang termasuk golongan jenis Inert Gas ialah: IG-55 (Argonite), IG-541 (Inergen), IG-01 dan IG-100 (Fike). Dan untuk kelompok jenis Inert Gas, metode pemadamannya bekerja dengan cara mengurangi kadar intensitas oksigen. Selain itu sebenarnya gas CO2 juga termasuk dalam golongan jenis Inert Gas. Namun karena CO2 berbahaya untuk manusia, sehingga CO2 tidak termasuk dalam kategori jenis Clean Agent Gas.

Cara Kerja FM200 Secara Mekanis

Saya ingatkan kembali bahwa FM200 Fire Suppression Systems merupakan kombinasi antara 2 sistem. Yaitu: Fire Detection System dan Fire Extinguishing System, yang mana keduanya bekerja secara terstruktur dan tersistematis.

Cara kerja FM200 Fire Suppression Systems sama seperti cara kerja sistem Clean Agent Gas lainnya. Sama persis seperti cara kerja Novec-2130 Fire Suppression Systems, maupun cara kerja Inert Gas Fire Suppression Systems.

Ilustrasi cara kerja FM200 melalui komponen elektrikal dan mekanikal.

Adapun sistem pendeteksi kebakaran yang menjadi sistem untuk mendeteksi adanya potensi ancaman bahaya kebakaran, kita menyebutnya dengan Fire Detection System.

Selanjutnya sistem yang akan bertindak sebagai pemadam api, kita menyebutnya dengan Fire Extinguishing System.

Fire Detection System

Fire Detection System bekerja dengan cara mengelola indikator apapun yang berkemungkinan menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Jika menggunakan Smoke Detector, maka yang menjadi indikatornya adalah asap. Begitupun jika menggunakan sensor Flame Detector, indikator perangkat ini mampu mendeteksi adanya nyala api ataupun percikan api. Intinya tergantung dari sensor pendeteksi apa yang digunakan untuk mengindikasi potensi terciptanya kebakaran.

Flowchart Diagram cara kerja FM200 di bawah ini, akan menunjukkan bagaimana komponen Fire Detection System mengelola dan merespon signal indikator kebakaran. Yang selanjutnya akan memicu aktivasi Fire Extinguisher System untuk melakukan pelepasan gas FM-200.

Flowchart cara kerja FM200 menggunakan panel Context Plus EP-203

Pada mode otomatis, apabila sensor-sensor yang terpasang pada Fire Detection System mendeteksi adanya indikator kebakaran, selanjutnya panel kontrol Fire Detection System akan merespon indikator tersebut dengan cara mengirim signal keluaran audible & visual signal, berupa suara dan lampu. Sebagai pertanda bahwa ada potensi ancaman bahaya kebakaran. Tujuannya untuk memberitahu petugas maupun penghuni di sekitar ruangan yang Anda lindungi.

Perangkat audible dan visual signal FM200

Selanjutnya panel kontrol Fire Detection System juga akan akan merespon indikator tersebut untuk segera mengaktifkan Fire Extinguishing System. Dengan cara mengirim signal keluaran otomatis ke perangkat Solenoid yang terletak pada katup tabung penyimpanan gas FM-200.

Perangkat manual call point FM200

Selain sepenuhnya beroperasi secara otomatis, pada skenario tertentu Fire Detection System juga masih dapat dioperasikan secara manual. Yaitu melalui perangkat masukan yang bernama Manual Pull Station atau Manual Call Point, yang lebih dikenal publik dengan istilah Breakglass.

Tak hanya itu, komponen pada Fire Detection System juga dilengkapi dengan perangkat yang bernama Manual Abort Station. Perangkat ini berfungsi untuk membatalkan terjadinya pelepasan gas Fire Extinguishing System, jika ternyata indikator kebakaran menerima informasi manipulatif, atau False Alarm. Seperti misalnya asap yang terdeteksi bukanlah asap akibat kebakaran, melainkan asap rokok atau fogging.

Fire Extinguishing System

Komponen Fire Extinguishing System terdiri dari beragam perangkat mekanikal yang bekerja dan beroperasi secara mekanis. Karena komponen Fire Extinguishing System berfungsi sebagai sarana untuk mengalirkan gas dari tabung ke dalam ruangan yang Anda lindungi melalui jaringan pipa distribusi.

Cara kerja FM200 secara mekanis, terdiri dari kumpulan perangkat-perangkat ini. Mulai dari tabung penyimpanan gas, Head Valve, Solenoid, Pressure Switch, Maintenance Key Switch, jaringan instalasi pipa distribusi, hingga Nozzle.

Ilustrasi 3D cara kerja komponen FM-200 (HFC-227ea) Novec 1230 (FK-5-1-12) Fire Suppression Systems
Ilustrasi 3D Fire Suppression Systems

Demikian penjelasan mengenai Cara Kerja FM200 Fire Suppression Systems. Jika ada saran, koreksi, dan informasi yang ingin Anda tambahkan, silahkan tulis di kolom komentar.

Jika Anda ingin langsung berkonsultasi dengan saya, silahkan menghubungi saya melalui pesan WhatsApp atau telepon di nomor 0813-1111-0220 untuk mendapatkan penjelasan secara langsung tentang Cara Kerja FM200.

Kunjungi Fire Knowledge Center dan baca juga artikel Fire Suppression Knowledge lainnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang Fire Suppression Systems.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top